KELUARGA BESAR MESIN 2001 & 2005 UNIVERSITAS
    MENGUCAPKAN MINAL AIDIN WALFAIDZIN. MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN. SELAMAT MAKAN KETUPAT DAN TEMAN - TEMANNYA!

Monday, August 18, 2008

Teori dan Aplikasi dari Accelerometer
Sensor pemecutan, Mems accelerometer, berbeda menjawab frekuensi, berbagai ketepatan dan macam-macam. Semua produk itu dapat berlaku bagi mengontrol, tangani getaran dan menggoyang, instrumen dan piranti, mobil arrestment diawali dan diukur, gempa, memperingatkan sistem, infrastruktur, lingkungan, prospecting geologi, getaran dari jalan kereta api, anjungan, menguji dan analyses. Mouse, karakteristik dinamis dari getaran pencakar langit dan jaminan sekuritas. Instrumen dari struktur komputer.


Produk mems bersama ukuran miniatur, dapat memateri pada PCB secara langsung. Kita dapat mempergunakan mereka untuk mengukur percepatan gravitasi, mengukur pemecutan getaran. Kita juga dapat mengintegrasikan accelerometer pada sistem proses kemiringan, uji kecepatan dan getaran. Sesuai dengan berbagai macam-macam aplikasi relevan yang mempersilahkan kontak dengan staf teknis dan meminta keterangan terperinci.

VP7
ES261

Untuk mengukur kemiringan atau kemiringan:
Accelerometers dapat mendeteksi satu perubahan di kemiringan sebab mereka dapat mengukur dan meliput daya berat bumi (“pemecutan statis ”).
Mereka dipergunakan untuk aplikasi seperti mobil alarm, pasang taruhan joysticks dan aktivitas sabar monitor. Alat analog accelerometers lebih terintegrasi dan kemiringan ukuran pada satu lebar-pita lebih tinggi (sampai 200 Hz) dibandingkan umum apalagi sensor kemiringan cairan (1 Hz).

Untuk mengukur inertial paksa:
Satu accelerometer dapat melayani sebagai satu pengukurannya tanpa sumber dari percepatan atau jarak atau kekuatan. Ini dapat lakukan ini karena pemecutan diintegrasikan berlalu waktu menyamakan kecepatan satu objek pergi; kecepatan diintegrasikan berlalu hasil waktu di jarak. Inertial memaksa aplikasi liputi airbag roboh sensor, sistem olah gerak mobil dan
kontrol elevator.

Untuk mengukur goncangan atau getaran:
Accelerometers biasanya mengukur getaran, antara lain, dari berputar alat-alat perlengkapan atau gempa. Accelerometers biasanya punya lama mengukur “ kesehatan ” atau kondisi permesinan untuk meramalkan kegagalan kaitan.

Apa Jenis dari Produk Accelerometer Yang ADI Tawarkan?
ACCELEROMETERS rendah G mengukur pemecutan kurang dari 10 g . Untuk contoh, banyak aplikasi populer seperti piringan dan mengisyaratkan pengukuran secara khas memerlukan satu total baru 1 g .

ADXL202 adalah sempurna untuk hal seperti itu rendah g aplikasi saat mobil memperingatkan, pelacakan gempa atau aksesori sport.

ADXL210 adalah serupa dengan ADXL202, tetapi ini meluas pengukuran tempat latihan ke 10 g perbuatan ideal ini untuk kontrol getaran alat dan merekam peristiwa di manajemen armada kendaraan.

ADXL105 adalah satu ditingkatkan penggantian dari sekarang ADXL05 sekarang, dengan satu daya pisah dari 2 mg atau baiknya untuk satu jangkauan pengukuran dari 5. Bagian ini adalah sesuai untuk mesin monitoring kondisi, sistem olah gerak mobil supaya akurat.

Kompetisi
• Sensor kemiringan cairan oleh Frederick atau Spectron yang mempunyai kinerja lemah dan berintegrasi kurangan.
• Electromechanical lebih mahal dari accelerometers.
• VTI Hamlin menawarkan satu rendah g inklinometer kecuali mereka dua chip, kumpulan micromachined mendekati menjadi penghalang mahal untuk pengukuran poros rangkap.

ACCELEROMETERS G TINGGI
Mengukur lebih besar pemecutan dibandingkan 10 g .
Dengan jangkauan pengukuran dari 50 atau 100 g , bagian ini secara khas terpakai untuk goncangan, getaran atau pengukuran inertial.
ADXL150 / 250 pekerjaan baik di perekam agen perusahaan perkapalan, dan dapat dipergunakan untuk monitor motor, pompa, atau pemampat.
Dapat ADXL190 penuhi syarat ke 100 g , ini membuat ideal untuk kondisi mesin tertentu memonitor aplikasi, dan untuk colok militer, menyelamatkan dan persenjatai aplikasi.

Kompetisi
• Motorola 40 g mempunyai kinerja sensor lebih rendah dan harga lebih tinggi.
• Bosch juga membuat 50 g accelerometers, tapi mereka menargetkan keselamatan permobilan aplikasi (airbags) khususnya.

POROS TUNGGAL DAN RANGKAP ACCELEROMETERS
Aplikasi paling memerlukan lebih dari satu poros dari kepekaan, antara lain maju, mundur, cabang samping atau atas dan bawah gerak (memikirkan tentang sesuatu curam). Alat analog sediakan dua lajang dan versi poros rangkap accelerometers.
Seperti halnya op amps rangkap, satu bagian poros rangkap adalah lebih murah per poros dibandingkan tunggal.

Mendisain Alat Dukungan
ACCELEROMETERS G TINGGI
ADXL150
Evaluasi Papan ADXL150EB. PCB ini meliputi satu rangkap poros ADXL250, angka minimum dari komponen eksternal untuk mengoperasikan alat, akses untuk memasuki dan keluaran, dan satu area kekecilan untuk spesifik aplikasi kebutuhan breadboarding.

ADXL150EM - 1 / EM - 3 Modul Evaluasi. Ini adalah lengkapi, tunggal dan poros pemecutan multi pengukuran sistem pada satu paket murah. Semua yang diperlukan untuk mempergunakan modul ini adalah satu 5 v barang persediaan kekuatan.

ADXL250
Evaluasi Papan ADXL250EB. PCB ini meliputi satu poros rangkap ADXL250, angka minimum dari komponen eksternal untuk mengoperasikan alat, akses untuk memasuki dan keluaran, dan satu area kekecilan untuk spesifik aplikasi kebutuhan breadboarding.

ADXL190
ADXL190EM - 1 Modul Evaluasi. Serupa dengan Evaluasi modul ADXL150 kecuali dengan ADXL190 accelerometer.

ACCELEROMETERS G RENDAH
ADXL202
Evaluasi Papan ADXL202EB. Papan sederhana ini meliputi satu poros rangkap ADXL202, angka minimum dari komponen eksternal memerlukan pengoperasian alat, dan menyediakan akses untuk keluaran dan diri test koneksi.

ADXL202EB - 232 Kotak Evaluasi. Satu microcontrollerbased ADXL202 menumpang dengan RS - 232 kabel untuk datalogging PC dan perangkat lunak demo CD-ROM. Papan ini juga didisain untuk menerima satu soket test dan dapat bekerja dengan ADXL210.

Perancang Interaktif ADXL202. Satu pemandu secara bertahap untuk mendisain ADXL202 pada aplikasi pelangganmu. Ini Melampaui spreadsheet menghitung komponen eksternal kinerja nilai dan daya pisah diberikan seperangkat input parameter.

Desain referensi. firmware untuk satu ADXL202 disain mempergunakan satu Microchip 16C63 disediakan untuk mendownload. Referensi mendisain penerapan perancangan yang didiskusikan pada artikel, “Mempergunakan ADXL202 dengan satu Microcontroller.”

ADXL210
Evaluasi Papan ADXL210EB. Serupa dengan ADXL202EB kecuali mempergunakan satu ADXL210.

ADXL105
Evaluasi Papan ADXL105EB. Satu papan sederhana meliputi satu ADXL105.
ADXL105EM - 1 / EM - 3 Modul Evaluasi. Ini adalah
melengkapi, tunggal dan poros pemecutan multi pengukuran sistem pada satu paket murah. Semua yang diperlukan untuk dipergunakan modul ini adalah satu 5 v barang persediaan kekuatan.
Untuk menolong mendesain pelangganmu dengan accelerometers kita, ADI telah mengembangkan satu alat dukungan desain yang mana dapat diorder atau mengambil berkas dari http://www. analog. c

Wednesday, June 11, 2008


1. Pengantar

1.1 Pengertian Teknik Pembakaran

Istilah pembakaran atau combustioan dalam hal masalah yang kita bicarakan adalah peralatan untuk mendapatkan panas dari bahan bakar untuk kepntingan industri. Energi panas yang tersimpan dalam bahan bakar melalui proses kimiawi dalam pembakaran diubah menjadi panas yang dapat terasakan. Panas yang dapat terasakan tersbut semula di liput oleh asap yang timbul dari pembakaran dan selanjutnya ditangkarkan ke bahan yang lain, yang ingin dipanasi.

Pembakaran yang diperuntukan keperluan industri dibutuhkan 2 (dua) macam peralatan: 1. Untuk ketel uap
2. Untuk tungku (oven) industri
Ketel uap menghasilkan uap yang terutama digunakan untuk menggerakkan turbin, yang selanjutnya menghasilkan energi mekanik. Selain itu juga disalurkan pada peralatan kimia, bahkan di daerah yang mempunyai musim dingin digunakan untuk me-manasi gedung-gedung perkantoran dan perumahan. Sedangkan panas yang didapat dari tungku industri digunakan untuk memanasi bahan metal atau bahan padat lainnya. Tujuan dari pemanasan ini adalah untuk melakukan proses phisik atau proses kimia didalam tungkunya sendiri atau digunakan untuk persiapan proses mekanik seperti tempaan.

Ketel uap dan tungku industri dapat diartikan sebagai alat perpindahan panas. Kekhususannya adalah, bahwa bahan yang memberikan panas, terlebih dahulu mengelu-arkan panasnya dahulu melalui pemabakaran didalam peralatan pembakarannya. Ke-dua proses utamanya pembakaran dan penangkaran panas ke benda yang dipanaskan biasanya berjalan tidak berurutan, tetapi sekali gus atau bersamaan. Untuk dapat mengerti hal ini secara baik, maka perlu kita ketahui tiap proses dan perlu kita perhatikan bagaiman kedua proses tadi bekerjanya. Untuk mendahului mengetahui jalannya kedua proses tersebut dapat diperhatikan gambar skematik. Lihat gambar 1. Gambar ini melu-kiskan kedua proses ialah: pembakaran dan penangkaran panas. Dalam gambar itu kita bayangkan api gas yang menyala dalam ruang tungku. Maka kita ikuti perubahan suatu jumlah gas dB yang dalam waktu dz masuk kedalam ruang tungku. Jumlah kecil ini tidak akan terbakar sekali gus, tetapi pembakarannya berjalan mengikuti jalannya bahan bakar didalam tungku, misalnya pada tiap titik pada bagian  akan terbakar. Perjalanan  me-ngikuti jalannya api yang ditunjukkan di gambar 1. Pada pintu keluarnya tungku maka seluruh jumlah gas sudah terbakar, jadi  = 1,0.

Kurva yang digambarkan dalam gambar 1 berlaku untuk semua bagian dari gas yang masuk ke ruang tungku. Maka kita dapatkan di tempat lain dalam tungku pembakar-an gas. Meskipun mengalirnya gas kedalam ruang tungku berurutan, tetapi proses pemba-karannya akan terjadi sama seperti yang dijelaskan diatas. Peristiwa tersebut kita nama-kan peristiwa quasi stationair. Selama pembakaran maka panas yang terikat pada bahan bakar diubah menjadi panas yang terasakan melalui asap hasil pembakaran. Kalau kita ambil memudahkan pemikiran dengan anggapan bahwa nyala api tidak memberikan panas. Maka berlaku rumus sebagai berikut:
Qad =  . B . Hu.

Faktor-faktor:
Qad = Panas asap adiabatik (kcal/h)
 = Derajad pembakara sesuai gambar 1
B = Jumlah bahan bakar (Nm3/h )
Hu = Nilai panas (kcal/Nm3)


Pada pembakaran teknik umumnya tidak akan terjadi, bahwa panas yang terasa-kan tidak akan tetap pada berada pada asap setelah asapnya keluar dari tungku. Masih waktu terjadi pembakaran maka panasnya telah ditangkarkan. Ini sangat tergantung dari suhu api, suhu benda yang dipanasi dan keadaan perpindahan panasnya, berapa jumlah panas yang akan ditangkarkannya. Pada gambar 1 dilukiskan dengan kurva jalannya me-nangkarkan panas dan ditunjukkan dengan faktor . Maka berlaku formulanya sebagai berikut:
Qh =  . B . Hl

Dalam hal ini maka Qh jumlah panas yang ditangkarkan oleh api atau asap kepada lingkungannya dalam satuan (kcal/h).

Dalam gambar 1 ditunjukkan, bahwa penangkaran panas baru mulai terjadi sete-lah terjadi pembakaran beberapa waktu. Ini jelas sekali setelah asapnya mencapai suhu yang cukup tinggi. Pada akhir jalannya api maka  tidak akan mencapai angkai 1,0. Ini disebabkan, bahwa pada pembakaran teknik tidak semua panas yang didapat dalam asap dapat disalurkan atau ditangkarkan kepada benda yang kita panasi. Kemungkinan peman-faatan secara teoretis sampai mencapai sushu lingkungan tidak mungkin karena keterba-tasan kemapuann peralatan yang pada umumnya tidak memungkinkan. Dalam gambar 1 dilukiskan bahwa pada akhir pembakarannya nilai  = 0,5.

Panas yng ada pada asap dalam jalannya api ditunjukkan secara karakteristik selisihnya. Kalau selisih panas asap Qr (kcal/h), maka formulanya.

Qr = Qad - Ql = ( - ) . B . Hl

Para pakar pembakaran akan selalu mengusahakan agar nilai  selalu besar dan berusaha agar harga peralatannya selalu rendah.

1.2 Arti Teknik Pembakaran

Energi yang digunakan di teknik modern seperti di industri, alat lalu lintas dan peralatan lain pada umumnya sebagaian besar didapatkan dari bahan bakar. Penggunaan engeri yang didapat dari sinar matahari, gelombang laut dan panas bumi untuk kepenting-an industri sampai kini belum merupakan faktor yang penting. Pada umumnya pengguaan energi tersebut masih dalam penelitian, sehingga secara teknis belum dapat digunakan secara ekonomis di dalam indsutri. Penggunaan tenaga air dan tenaga nuklir dewasa ini di dunia membantu kebeutuhan energi kira-kira 10 %. Sisanya yang 90 % didapat dari bahan bakar padat, cair atau gas. Dari jumlah tersebut maka 10 % dimanfaatkan seba-gai pembakaran untuk menggerakkan kendaraan yang langsung dikonversi menjadi energi mekanis, sedangkan sisanya yang 80 % digunakan untuk kebutuhan pembakaran di in-dustri. Maka teknik pembakaran merupakan pemula dari dunia teknik modern, yang de-wasa ini sudah mendekati kesempurnaan. Meskipun demikian masih diusahakan agar pembakaran di dunia industri menjadi ekonomis dan efektif. Ini disebabkan jumlah bahan bakar yang tergandung di bumi mulai berkurang sedangkan industri modern membutuh-kan energi panas. Ilmu teknik pembakaran ini memang sangat dipengaruhi oleh tingginya suhu api agar pembakarannya menjadi ekonomis.

Teknik pembakaran memanfaatkan deposit bahan bakar, yang telah terjadi jutaan tahun yang lalu, maka pada dasarnya tidak mungkin pembakaran ini dilakukan dalam waktu yang tidak terbatas. Teknik pembakaran baru dimulai kira-kira 200 tahun yang lalu dan jumlah bahan bakarnya akan dapat dimanfaatkan sempai kira-kira 1000 tahun. Maka dalam perioda sekarang ini perlu dikembangkannya pemanfaatan energi panas yang didapat dari tenaga nuklir dan tenaga surya untuk keperluan dunia industri.

Penemuan didunia teknik modern umumnya hanya aktual dalam waktu yang sangat pendek. Penggunaan lokomotif misalnya hanya digunakan di lalu lintas kurang lebih 100 tahun. Begitu juga cabang-cabang teknik pembakaran akan habis masa gunanya setelah ditemukan cara pembakaran yang lain. Api adalah reaksi kimia yang telah diketahui oleh budaya manusia. Dan sampai sekarang reaksi kimia yang bernama api merupakan teman hidup manusia.

1.3 Luas bidang teknik pembakaran

Untuk mendalami bidang teknik pembakaran, maka pengetahuan lainnya pun perlu dikuasainya, misalnya ilmu thermodinamika dan ilmu mekanika fluida sebagai dasar dari teknik pembakaran. Dalam hal teknologi maka teknik pembakaran ini masuk ke bidang yang lain. Unutk menguasai teknik pembuatan uap perlu dikuasai juga ilmu pertambang-an. Bahkan teknologi dari materialnya seperti metal atau silikat yang perlu dikatahui untuk membangun ruang tungku. Bidang ilmu bahan pun perlu dikuasainya kalau kita akan memanfaatkan bahan bakar secara baik, maka harus dikuasai bahan material tahan panas, misalnya baja tahan panas untuk membuat ketel dan bahan tahan panas untuk membuat tungku industri.

1.4 Bidang penggunaannya

Ketel uap memanfaatknan teknik pembakaran, tetapi dalam diktat ini ketel uap tidak kita bicarakan secara rinci. Diktat lain khusus tentang ketel uap akan menguraikan secara rinci. Pembakaran dalam ketel uap mulai dari ketel pipa api sampai ketel radiasi. Ketel uap pipa api sudah dikenal puluhan tahun yang lalu. Ketel uap ini banyak digunakan untuk menghasilkan uap sampai tekanan 2. 106 Pa. Pada umumnya bahan bakar yang di-gunakan adalah batu bara. Untuk pembngkitan listrik biasanya digunakan ketel uap radiasi. Sedangkan bahan bakar yang digunakan debu atau tepung batu bara dengan kapa-sitas sampai 1000 ton/h dengan tekanan sampai 40. 106 Pa dan suhu mencapai 650 oC.

Di tahun-tahun akhir ini banyak ketel yang menggunakan minyak bakar atau gas sebagai bahan bakarnya.

Berlainan dengan pembakaran di ketel uap, maka pembakaran pada tungku industri umumnya memanfaatkan minyak bakar dan gas. Tungku industri umumnya digunakan dalam kelompok industri sebagai berikut:

• Industri baja dan industri besi termasuk pengecoran (foundry)
• Industri logam non-iron (tembaga, seng, timah, aluminium)
• Industri keramik (tahan panas, batu bata, porselin, tegel)
• Industri gelas dan email
• Industri semen dan kapur
• Industri kimia
• Industri kima bahan bakar (pembuat gas, kilang (raffinery) minyak)
• Industri makanan

Pengolahan biji besi dan metal serta bahan kasar dari tambang dengan menggunakan tungku merupakan dasar dari industri pertambangan dan industri silikat. Api adalah mula dari budaya manusia yang membuat keramik dan gelas dari pertambangan dan silikat untuk dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhikebutuhan hidup. Peralatan pembakaran yang dilakukan oleh manusia pada 3000 seb. Masehi tidak dapat dikatakan sebagai suatu tungku pembakaran. Meskipun sampai dewasa ini tidak dapat ditemukan si-sa tungku pembakarannya, tetapi dapat diambil kesimpulan, bahwa bangunan tungku pembakaran yang sampai dewasa ini dikembangkan sudah dimulai pada awal tahun Masehi.

1.5 Ekonomi energi

Industri modern mengembangkan dasar-dasar dari penilaian bahan bakar yang digunakan dalam ppembakaran. Maka diusahakan mendapatkan atau mencari pusat-pusat dimana ditemukan bahan bakar untuk selanjutnya mengembangkan industrinya.

Pada awal pengembangan teknik maka satu-satunya bahan bakar yang digunakan adalah kayu. Industri bahan pertambangan sebagai cabang industri yang tertua pada umumnya didirikan di daerah hutan yang dekat dengan bahan bakarnya. Tetapi lama-lama maka daerah hutan tidak bisa untuk pengembangan industri pertambangan atau para tuan tanah melarangnya untuk mengembangkannya, sehingga produksinya tidak bisa ber-kembang, maka industri-industri tersebut berpindah ke daerah lain. Bahan bakar diangkut ke jarak yang jauh ke kawasan industri sehingga menimbulkan banyak kesulitan dan tam-bahnya beaya angkutan.

Setelah ditemukan tambang batu bara dan setelah dapat dipelajari, bahwa batu bara merupakan sumber kalori atau sumber panas, maka batu bara ini dimanfaatkan sebagai bahan bakar di industri pertambangan dan pemanasan ketel uap. Ini merupakan dasar atau awal dari perkembangan lanjut dari teknik. Pemanafaat mesin uap yang pertama adalah untuk memompa air dari dalam tambang batu bara.

Jumlah bahan bakar yang luar biasa dibutuhkan oleh proses di industri, maka sampai waktu yang lama, bahkan sampai dewasa ini, batu bara merupakan sumeber energi yang utama untuk industri. Karena keadaan ini, maka di pusat-pusat tambang batu bara berdiri industri seperti di Inggris tenga, daerah Ruhr Jerman, daerah Schlesia di Ceko, daerah Perancis Utara, Belgia dan daerah sungai Saar. Di abad ke-19, maka industri dan transport terutama tergantung dari batu bara.

Karena kemajuan sistem transposrtasi, maka lamabat laun industri bisa juga dikem-bangkan diluar pusat-pusat tambang batu bara, tetapi didirikan di daerah yang banyak penduduknya. Pada abad ke-20 maka energi untuk keperluan industri tidak hanya didapat dari batu bara, bahkan energi sudah disupply dari arus listrik, minyak bakar dan gas. Bah-kan minyak dan gas ditranspor melalui pipa-pipa sampai ribuan kilometer jaraknya. De-ngan demikian beaya transpor bahan bakar tidak begitu mahal.

Transpor bahan bakar melalui lalu lintas jalan, karena terpaksa, memerlukan perhati-an khusus bagi transpor bahan bakar yang fluida, baik itu cair atau gas. Massa bahan bakar tadi yang tersimpan dalam alat angkut yang luasnya terbatas itu merupakan kon-sentrasi energi panas yang sangat tinggi. Bahan bakar cair dan gas adalah bahan bakar de-ngan nilai kalor yang relatif tinggi dibandingkan dengan bahan bakar padat. Bahan bakar yang nilai kalornya tinggi digunakan untuk menggerakan mesin penggerak kendaraan. Sisa dari pengolahan bahan bakar yang tinggi nilai kalornya digunakan sebagai bahan bakar di tungku pembakaran.

Dibandingkan dengan bahan bakar yang berupa padat atau cair, maka bahan bakar yang berupa gas sangat sulit menyimpannya. Untuk jumlah kandungan panas yang sama, maka tempat penyimpanan bahan bakar gas membutuhkan ruang yang luasnya kira-kira 1000 kali besarnya tempat menampung. Maka pada waktu itu sebelum ada teknik meng-kompresi gas, bahan bakar ini tidak dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk kendara-an. Untuk memudahkan pembakaran, maka diusahakan bahan bakar padat dijadikan gas dahulu agar mudah dalam pengangkutannya, melalui pipa. Setelah ditemukannya gas alam, maka industri mendapatkan sumber daya panas baru. Meskipun penemuan ini rela-tif baru tetapi dewasa ini bahan bakar gas merupakan 20 % bahan bakar untuk keperluan industri.

Waktu ditemukannya sumber bahan bakar gas ada perkiraan, bahwa jumlahnya tidak banyak. Ternyata dibeberapa tempat di dunia terdapat sumber-sumber bahan bakr gas, sehingga dapat diperkirakan, bahwa sumber daya gas ini bisa mencapai ratusan tahun yang akan datang. Maka tidak mengherankan, bahwa industri banyak yang memanfaat-kan bahan bakar gas sebagai sumber daya panas, sehingga melupakan adanya sumber daya panas dari batau bara. Banyak negara dewasa ini lebih memanfaatkan sumber daya panas yang didapat dari bahan bakar minyak dan gas dari pada bahan bakar batu bara.

Kenaikan kebutuhan akan energi, menyebabkan kurangnya penggunaan tenaga ma-nusia yang dapat digantikan oleh mesin-mesin konversi yang memanfaatkan energi panas dari pembakaran bahan bakar. Pemanfaatkan bahan bakar ini selain digunakan di industri dan lalu lintas juga digunakan di rumah tangga dan perusahaan-perusahaan.


Friday, May 18, 2007

Top Ten kalimat pertama suami ketika mengajak istrinya poligami

Dalam semangat mendukung dan menolak poligami, disusun daftar 10 kalimat pertama yang potensial digunakan suami untuk mengajak istri pertamanya menikah:



10. Mama sering capek kan?

9. Mama ingin mendapatkan kebebasan seksual?

8. Wah gara-gara perang Irak ini pasti banyak janda-janda serdadu Amerika yang masih muda ya?

7. Mam! Gawat! Papa nggak sengaja beli viagra satu dos nih!

6. Tehnya manis sekali ma. Tapiii... segala hal itu lebih manis kalau dibagi bersama lho. Misalnya papa...

5. Aduuuh, ngapain beli mesin cuci ma. Mending kita nambah orang aja.

4. Mam, sebagai direktur Bursa Efek Jakarta, Papa harus mengawini putri direktur Bursa Efek Surabaya supaya merger BEJ dengan BES lancar. Titik.

3. Janda beranak tiga yang sering lewat depan rumah itu namanya siapa sih?

2. Sumpah Maaa! Papa tidak akan pernah selingkuh!

1. Mama sering perhatiin budak tetangga? Kasihan ya?



Tuesday, May 8, 2007

bab 1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Mesin perkakas merupakan suatu alat yang berfungsi memotong atau piranti pengolahan lain dan part. Jadi, yang dimaksud dengan mesin perkakas adalah suatu alat atau mesin dimana energi yang diberikan, kemudian dipergunakan untuk mendeformasikan dan memotong material ke dalam bentuk dan ukuran produk atau benda kerja sesuai dengan kehendak. Manakala mesin perkakas sedang melakukan pemakanan, program instruksi dapat diubah untuk memproses suatu pekerjaan baru.

Syarat-syarat umum yang harus dipenuhi oleh mesin perkakas adalah:
a. Kebutuhan akan daya kerja
b. Efisiensi yang tinggi baik secara teknis maupun ekonomis.
c. Performance
d. Kualitas kerja
e. Kekakuan static dan dinamic
f. Deformasi mekanis yang mungkin terjadi
g. Gaya-gaya yang terjadi pada saat operasi.

Ketelitian adalah kegiatan menganalisis atau mengolah data secara sistematis untuk mencapai kesalahan yang relatif terhadap suatu acuan. Sedangkan ketepatan adalah kemampuan yang dicapai untuk memenuhi besar atau kecilnya suatu target dengan cara mengulangi hal yang sama. Dan semua itu harus terdapat pada kualitas kerja dari mesin tersebut agar dapat tercapai suatu standart.

1. Kontrol Numerik atau Pengaturan Numerik
Kontrol numerik atau pengaturan numerik (numerical control: NC) adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan kontrol gerakan mesin dan berbagai fungsi lainnya berupa program otomasi dimana tindakan mekanik dari suatu alat-alat permesinan atau peralatan lain dikendalikan oleh suatu program yang berisi data kode angka. Data alphanumerical menghadirkan suatu instruksi pekerjaan untuk mengoperasikan mesin tersebut.
Numeric Control (NC) adalah suatu kendali mesin atas dasar informasi digital, ini diperkenalkan di area pabrikasi. NC adalah bermanfaat untuk produksi rendah dan medium yang memvariasikan produksi item, di mana bentuk, dimensi, rute proses, dan pengerjaan dengan mesin bervariasi.
Istilah computer numerical control (CNC) digunakan bila sistem kontrol memakai komputer internal. Komputer internal memungkinkan penyimpanan program tambahan, penyuntingan program, penjalanan program dari memori, diagnostik kontrol dan pemeriksaan mesin, pekerjaan rutin-rutin dan khusus, dan kemampuan melakukan perubahan skala inci/ metrik/ absolut.

Pembuatan komponen dengan CNC memerlukan akses langsung ke mesin dan instalasi komputer agar memperoleh pengalaman praktis yang amat diperlukan. Dalam menggunakan piranti dan jenis mesin tertentu, seperti mengoperasikan mesin-mesin turning, milling dan drilling harus memahami bahasa serta teknik pemrograman memerlukan instruksi.

2. Sistem Pengoperasian Mesin
Kode data diubah untuk satu rangkaian perintah, yang mana servo mekanisme, seperti suatu pijakan motor yang berputar sesuai jumlah yang telah ditetapkan, memperbaiki dengan masing-masing mengemudi dari suatu meja pekerjaan dan suatu alat untuk melaksanakan suatu pengerjaan dengan mesin dan gerakan yang ditetapkan oleh suatu sistem pengulangan tertutup atau terbuka.
Sistem operasi dari mesin perkakas NC adalah menggunakan sistem operasi CNC sehingga diperlukan pengenalan kode data untuk menjalankan satu rangkaian perintah. Adapun contoh dari sistem operasi dari mesin perkakas NC adalah:

Fungsi G
G00 Pengaturan posisi dengan gerak cepat yang mempunyai kemungkinan gerakan yang terjadi berupa eretan yang bergerak dalam arah x, y, z, dan x dan z
G01 Interpolasi linier adalah mendapatkan harga antara yang terletak pada garis lurus. Kemungkinan gerakan yang terjadi yaitu pembubutan dalam arah z atau memanjang, arah x atau melintang, arah x dan z atau membubutan tirus.
G02 Interpolasi melingkar dengan arah kekanan
G03 Interpolasi melintang atau melingkar arah kekiri
G04 Waktu tinggal diam (istirahat dalam detik)
G20-G21 Nilai masukan ditetapkan dalam satuan milimeter atau inchi
G24 Pemrograman radius
G25 Pemanggilan sub program
G27 Perintah melompat / melewati blok
G28 Kembali ketitik acuan
G33 Pemotongan ulir
G41-G42 Pemotongan benda kerja sesuai dengan kompensasi pada permukaan benda kerja.
G64 Mematikan motor/ mematikan arus listrik
G84 Siklus pembubutan memanjang
G88 Siklus pembubutan melintang

Fungsi M
M00 Menghentikan program, yang dilakukan di pertengahan program. Operator harus siap kembali
M03-M04 Start spindel searah jarum jam
M05 Spindel stop
M06 Penghitungan panjang pahat
M09 Memulai atau pembatalan putaran pemotongan
M17 Memulai atau membatalkan spindel dan cairan memotong
M19 Memutar atau membatalkan spindel untuk mengorientasikan posisi.
M30 Mengakhiri program, memutar kembali atau memberhentikan mesin.
M99 Parameter lingkaran

3. Jenis Mesin Perkakas NC
Mesin perkakas NC meliputi mesin dengan operasi tujuan tunggal. Dan yang akan kami ceritakan disini adalah mesin perkakas NC untuk mesin bubut (CNC Turning).
a. Prinsip Kerja CNC Turning
Benda kerja dipegang oleh pencekam yang dipasang diujung poros utama (spindel). Dengan memutar lengan pengatur, yang terdapat pada kepala tetap, putaran spindel (n) dapat dipilih. Harga putaran spindel umumnya dibuat bertingkat, dengan aturan yang telah distandarkan, misalnya 630, 710, 800, 900, 1000, 1120, 1400, 1600, 1800, dan 2000 rpm. Kecepatan putaran spindel tidak lagi bertingkat melainkan berkesinambungan (kontinue). Pahat dipasangkan pada dudukan pahat dan kedalaman potong (a) diatur dengan menggeserkan peluncur silang melalui roda pemutar dan gerak makannya diatur dengan lengan pengatur pada rumah roda gigi. Gerak makan (f) yang tersedia pada mesin bubut bermacam-macam dan menurut tingkatan yang telah distandarkan, misalnya: …….., 0.1, 0.112, 0.125, 0.14, 0.16, …… (mm/(r)).
Bubut merupakan suatu proses pemakanan benda kerja yang sayatannya dilakukan dengan cara memutar benda kerja kemudian dikenakan pada pahat yang digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja. Gerakan putar dari benda kerja disebut gerak potong relatif dan gerakkan translasi dari pahat disebut gerak umpan (feeding). Memutar memerlukan two-axis, kendali alur berlanjut, yang manapun untuk menghasilkan suatu ilmu ukur silindris lurus/langsung atau untuk menciptakan suatu profil.
Bedanya dengan Mesin perkakas NC adalah meliputi mesin dengan operasi tujuan tunggal, yang memberikan informasi kuantitatif seperti pengerjaan dengan mesin operasi yang disajikan oleh suatu komputer kendali dengan program database berupa kode data yang diubah untuk satu rangkaian perintah yang menyimpan instruksi secara langsung untuk mengendalikan alat-alat bermesin CNC (Computer Numerical Control).

b. Bagian-Bagian Mesin CNC Turning
Bagian dari mesin CNC Turning tidak jauh berbeda dengan yang berada pada mesin bubut konvensional yaitu sebagai berikut:
 Unit Kontrol berupa panel pengontrolan yang berisi tombol-tombol perintah untuk menjelaskan kontrol gerakan mesin dan berbagai fungsi lainnya yang menggunakan instruksi oleh sistem kontrol elektronika.
 Kepala Tetap berupa roda-roda gigi transmisi penukar putaran yang akan memutar poros spindel
 Poros utama (spindel) berupa tempat kedudukan pencekam untuk berdirinya benda kerja.
 Eretan utama (appron) akan bergerak sepanjang meja sambil membawa eretan lintang (cross slide) dan eretan atas (upper cross slide) dan dudukan pahat.
 Eretan Melintang yang menggerakan pahat arah melintang.
 Eretan Memanjang yang menggerakan pahat arah vertikal.
 Kepala Lepas, sejajar kepala tetap untuk membantu pergerakan spindel dalam memegang benda kerja.

4. Keuntungan dan Kerugian
Faktor-faktor yang menyebabkan mesin perkakas NC jenis CNC Turning ini lebih menguntungkan adalah sebagai berikut:

a. Laju produksi cepat.
b. Keakuratan pada lebih besar dan repeatabilas.
c. Menurunkan tingkat tarip sisa (pemborosan komponen).
d. Mengurangi kebutuhan pemeriksaan.
e. Tidak banyak memakan tempat/ ruangan
f. Level keterampilan yang dibutuhan operator dikurangi

Adapun kerugian yang dapat ditimbulkan oleh mesin perkakas NC jenis CNC Turning ini adalah sebagai berikut:

a. Pengerjaan komponen dengan mesin yang mudah menjadi sulit karena menggunakan format yang rumit.
b. Modal yang ditanamkan mengalami peningkatan.
c. Peralatan sederhana tetap diperlukan
d. Dibutuhkan tenaga ahli yang berfungsi untuk memprogram peralatan NC.

mesin perkakas

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Mesin perkakas merupakan suatu alat yang berfungsi memotong atau piranti pengolahan lain dan part. Jadi, yang dimaksud dengan mesin perkakas adalah suatu alat atau mesin dimana energi yang diberikan, kemudian dipergunakan untuk mendeformasikan dan memotong material ke dalam bentuk dan ukuran produk atau benda kerja sesuai dengan kehendak. Manakala mesin perkakas sedang melakukan pemakanan, program instruksi dapat diubah untuk memproses suatu pekerjaan baru.

Syarat-syarat umum yang harus dipenuhi oleh mesin perkakas adalah:
a. Kebutuhan akan daya kerja
b. Efisiensi yang tinggi baik secara teknis maupun ekonomis.
c. Performance
d. Kualitas kerja
e. Kekakuan static dan dinamic
f. Deformasi mekanis yang mungkin terjadi
g. Gaya-gaya yang terjadi pada saat operasi.

Ketelitian adalah kegiatan menganalisis atau mengolah data secara sistematis untuk mencapai kesalahan yang relatif terhadap suatu acuan. Sedangkan ketepatan adalah kemampuan yang dicapai untuk memenuhi besar atau kecilnya suatu target dengan cara mengulangi hal yang sama. Dan semua itu harus terdapat pada kualitas kerja dari mesin tersebut agar dapat tercapai suatu standart.

1. Kontrol Numerik atau Pengaturan Numerik
Kontrol numerik atau pengaturan numerik (numerical control: NC) adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan kontrol gerakan mesin dan berbagai fungsi lainnya berupa program otomasi dimana tindakan mekanik dari suatu alat-alat permesinan atau peralatan lain dikendalikan oleh suatu program yang berisi data kode angka. Data alphanumerical menghadirkan suatu instruksi pekerjaan untuk mengoperasikan mesin tersebut.
Numeric Control (NC) adalah suatu kendali mesin atas dasar informasi digital, ini diperkenalkan di area pabrikasi. NC adalah bermanfaat untuk produksi rendah dan medium yang memvariasikan produksi item, di mana bentuk, dimensi, rute proses, dan pengerjaan dengan mesin bervariasi.
Istilah computer numerical control (CNC) digunakan bila sistem kontrol memakai komputer internal. Komputer internal memungkinkan penyimpanan program tambahan, penyuntingan program, penjalanan program dari memori, diagnostik kontrol dan pemeriksaan mesin, pekerjaan rutin-rutin dan khusus, dan kemampuan melakukan perubahan skala inci/ metrik/ absolut.

Pembuatan komponen dengan CNC memerlukan akses langsung ke mesin dan instalasi komputer agar memperoleh pengalaman praktis yang amat diperlukan. Dalam menggunakan piranti dan jenis mesin tertentu, seperti mengoperasikan mesin-mesin turning, milling dan drilling harus memahami bahasa serta teknik pemrograman memerlukan instruksi.

2. Sistem Pengoperasian Mesin
Kode data diubah untuk satu rangkaian perintah, yang mana servo mekanisme, seperti suatu pijakan motor yang berputar sesuai jumlah yang telah ditetapkan, memperbaiki dengan masing-masing mengemudi dari suatu meja pekerjaan dan suatu alat untuk melaksanakan suatu pengerjaan dengan mesin dan gerakan yang ditetapkan oleh suatu sistem pengulangan tertutup atau terbuka.
Sistem operasi dari mesin perkakas NC adalah menggunakan sistem operasi CNC sehingga diperlukan pengenalan kode data untuk menjalankan satu rangkaian perintah. Adapun contoh dari sistem operasi dari mesin perkakas NC adalah:

Fungsi G
G00 Pengaturan posisi dengan gerak cepat yang mempunyai kemungkinan gerakan yang terjadi berupa eretan yang bergerak dalam arah x, y, z, dan x dan z
G01 Interpolasi linier adalah mendapatkan harga antara yang terletak pada garis lurus. Kemungkinan gerakan yang terjadi yaitu pembubutan dalam arah z atau memanjang, arah x atau melintang, arah x dan z atau membubutan tirus.
G02 Interpolasi melingkar dengan arah kekanan
G03 Interpolasi melintang atau melingkar arah kekiri
G04 Waktu tinggal diam (istirahat dalam detik)
G20-G21 Nilai masukan ditetapkan dalam satuan milimeter atau inchi
G24 Pemrograman radius
G25 Pemanggilan sub program
G27 Perintah melompat / melewati blok
G28 Kembali ketitik acuan
G33 Pemotongan ulir
G41-G42 Pemotongan benda kerja sesuai dengan kompensasi pada permukaan benda kerja.
G64 Mematikan motor/ mematikan arus listrik
G84 Siklus pembubutan memanjang
G88 Siklus pembubutan melintang

Fungsi M
M00 Menghentikan program, yang dilakukan di pertengahan program. Operator harus siap kembali
M03-M04 Start spindel searah jarum jam
M05 Spindel stop
M06 Penghitungan panjang pahat
M09 Memulai atau pembatalan putaran pemotongan
M17 Memulai atau membatalkan spindel dan cairan memotong
M19 Memutar atau membatalkan spindel untuk mengorientasikan posisi.
M30 Mengakhiri program, memutar kembali atau memberhentikan mesin.
M99 Parameter lingkaran

3. Jenis Mesin Perkakas NC
Mesin perkakas NC meliputi mesin dengan operasi tujuan tunggal. Dan yang akan kami ceritakan disini adalah mesin perkakas NC untuk mesin bubut (CNC Turning).
a. Prinsip Kerja CNC Turning
Benda kerja dipegang oleh pencekam yang dipasang diujung poros utama (spindel). Dengan memutar lengan pengatur, yang terdapat pada kepala tetap, putaran spindel (n) dapat dipilih. Harga putaran spindel umumnya dibuat bertingkat, dengan aturan yang telah distandarkan, misalnya 630, 710, 800, 900, 1000, 1120, 1400, 1600, 1800, dan 2000 rpm. Kecepatan putaran spindel tidak lagi bertingkat melainkan berkesinambungan (kontinue). Pahat dipasangkan pada dudukan pahat dan kedalaman potong (a) diatur dengan menggeserkan peluncur silang melalui roda pemutar dan gerak makannya diatur dengan lengan pengatur pada rumah roda gigi. Gerak makan (f) yang tersedia pada mesin bubut bermacam-macam dan menurut tingkatan yang telah distandarkan, misalnya: …….., 0.1, 0.112, 0.125, 0.14, 0.16, …… (mm/(r)).
Bubut merupakan suatu proses pemakanan benda kerja yang sayatannya dilakukan dengan cara memutar benda kerja kemudian dikenakan pada pahat yang digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja. Gerakan putar dari benda kerja disebut gerak potong relatif dan gerakkan translasi dari pahat disebut gerak umpan (feeding). Memutar memerlukan two-axis, kendali alur berlanjut, yang manapun untuk menghasilkan suatu ilmu ukur silindris lurus/langsung atau untuk menciptakan suatu profil.
Bedanya dengan Mesin perkakas NC adalah meliputi mesin dengan operasi tujuan tunggal, yang memberikan informasi kuantitatif seperti pengerjaan dengan mesin operasi yang disajikan oleh suatu komputer kendali dengan program database berupa kode data yang diubah untuk satu rangkaian perintah yang menyimpan instruksi secara langsung untuk mengendalikan alat-alat bermesin CNC (Computer Numerical Control).

b. Bagian-Bagian Mesin CNC Turning
Bagian dari mesin CNC Turning tidak jauh berbeda dengan yang berada pada mesin bubut konvensional yaitu sebagai berikut:
 Unit Kontrol berupa panel pengontrolan yang berisi tombol-tombol perintah untuk menjelaskan kontrol gerakan mesin dan berbagai fungsi lainnya yang menggunakan instruksi oleh sistem kontrol elektronika.
 Kepala Tetap berupa roda-roda gigi transmisi penukar putaran yang akan memutar poros spindel
 Poros utama (spindel) berupa tempat kedudukan pencekam untuk berdirinya benda kerja.
 Eretan utama (appron) akan bergerak sepanjang meja sambil membawa eretan lintang (cross slide) dan eretan atas (upper cross slide) dan dudukan pahat.
 Eretan Melintang yang menggerakan pahat arah melintang.
 Eretan Memanjang yang menggerakan pahat arah vertikal.
 Kepala Lepas, sejajar kepala tetap untuk membantu pergerakan spindel dalam memegang benda kerja.

4. Keuntungan dan Kerugian
Faktor-faktor yang menyebabkan mesin perkakas NC jenis CNC Turning ini lebih menguntungkan adalah sebagai berikut:

a. Laju produksi cepat.
b. Keakuratan pada lebih besar dan repeatabilas.
c. Menurunkan tingkat tarip sisa (pemborosan komponen).
d. Mengurangi kebutuhan pemeriksaan.
e. Tidak banyak memakan tempat/ ruangan
f. Level keterampilan yang dibutuhan operator dikurangi

Adapun kerugian yang dapat ditimbulkan oleh mesin perkakas NC jenis CNC Turning ini adalah sebagai berikut:

a. Pengerjaan komponen dengan mesin yang mudah menjadi sulit karena menggunakan format yang rumit.
b. Modal yang ditanamkan mengalami peningkatan.
c. Peralatan sederhana tetap diperlukan
d. Dibutuhkan tenaga ahli yang berfungsi untuk memprogram peralatan NC.

Mesin Bubut

MESIN PERKAKAS


Mesin Bubut

Bubut merupakan suatu proses pemakanan benda kerja yang sayatannya dilakukan dengan cara memutar benda kerja kemudian dikenakan pada pahat yang digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja. Gerakan putar dari benda kerja disebut gerak potong relatif dan gerakkan translasi dari pahat disebut gerak umpan (feeding).


Dengan mengatur perbandingan kecepatan rotasi benda kerja dan kecepatan translasi pahat maka akan diperoleh berbagai macam ulir dengan ukuran kisar yang berbeda. Hal ini dapat dilakukan dengna jalan menukar roda gigi translasi (change gears) yang menghubungkan poros spindel dengan poros ulir (lead screw).
Roda gigi penukar disediakan secara khusus untuk memenuhi keperluan pembuatan ulir. Jumlah gigi pada masing-masing roda gigi penukar bervariasi besarnya mulai dari jumlah 15 sampai dengan jumlah gigi maksimum 127. roda gigi penukar dengan jumlah 127 mempunyai ke khususan karena digunakan untuk monversi dari ulir metrik ke ulir inchi.

• Prinsip Kerja Mesin Bubut

Poros spindel akan memutar benda kerja melalui piringan pembawa sehingga memutar roda gigi pada poros spindel. Melalui roda gigi penghubung, putaran akan disampaikan ke roda gigi poros ulir. Oleh klem berulir, putaran poros ulir tersebut diubah menjadi gerak translasi pada eretan yang membawa pahat. Akibatnya pada benda kerja akan terjadi sayatan yang berbentuk ulir.


• Bagian-Bagian Mesin Bubut

Mesin bubut terdiri dari meja (bed) dan kepala tetap (head stock). Di dalam kepala tetap terdapat roda-roda gigi transmisi penukar putaran yang akan memutar poros spindel. Poros spindel akan menmutar benda kerja melalui cekal (chuck). Eretan utama (appron) akan bergerak sepanjang meja sambil membawa eretan lintang (cross slide) dan eretan atas (upper cross slide) dan dudukan pahat. Sumber utama dari semua gerakkan tersebut berasal dari motor listrik untuk memutar pulley melalui sabuk (belt).

Mesin Freis

Freis merupakan suatu proses memakanan benda kerja yang sayatannya dilakukan dengan menggunakan pahat yang diputar oleh poros spindel mesin. Pahat Freis (milling cutter) termasuk jenis pahat bersisi potong banyak (multiple point tool). Mesin Freis dari segi operasionalnya dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
a Mesin Freis horizontal
b Mesin Freis vertikal
c Mesin Freis serba guna (universal)
d Mesin Freis khusus (special purpose)

Jenis-jenis Freis tersebut diatas memiliki prinsip kerja yang sama. Yang membedakan adalah ukuran benda kerja yang dapat dikerja oleh mesin Freis.

• Prinsip Kerja Mesin Freis

Proses pemotongan (penyayatan) dilakukan dengan menggunakan pahat yang diputar oleh arbor yang berhubungan langsung dengan poros spindel mesin. Posisi pahat pada arbor dapat diatur dengan mengatur letak cincin pemisah (spacer). posisi dari poros arbor atau poros merupakan penentu dari jenis apakah mesin Freis ini, apakah jenis mesin Freis horizontal atau pun vertikal. Untuk mengerjakkan benda-benda kerja yang mempunyai bentuk yang rumit dan ukuran yang relatif besar yang tidak mungkin dikerjakan pada mesin-mesin Freis horizontal maupun vertikal maka dibuat mesin Freis khusus (special purpose).

• Bagian-Bagian Mesin Freis

Mesin ini terdiri dari badan atau kolom yang menyangga ram. Pada bagian depan kolom dipasang batang bimbing (guide) slide ways sehingga lutut (knee) yang ditumpu oleh batang ulir bergerak naik-turun secara lurus. Diatas lutut dipasang pelana (sddle) yang bergerak kemuka dan kebelakang sepanjang guide. Diatas pelana dipasangkan meja yang dapat bergerak ke kiri dan ke kanan agar lutut dapat bergerak naik turun, pelana bergerak maju mundur dan meja bergerak ke kiri dan ke kanan. Tujuan dari gerakan-gerakan pada mesin Freis untuk memenuhi gerak umpan (feeding) tetapi juga untuk memudahkan dalam menentukan posisi pahat terhadap benda kerja sebelum proses pemotongan dilakukan.

Mesin Scrap

Scarp merupakan proses pemakanan benda kerja yang sayatannya dilakukan oleh badan mesin (ram) yang meluncut bolak-balik pada Gerak potong pahat pada benda kerja merupakan gerakan lurus translasi. Dalam hal ini benda kerja dalam keadaan diam dan pahat bergerak lurus translasi. Pada saat pahat melakukan gerak balik, benda kerja juga melakukan gerak umpan (feeding). Sehingga punggung pahat akan tersangkut pada benda kerja yang sedang bergerak tersebut. Untuk menghindari gangguan ini, pangkal dudukan pahat diberi engsel sehingga punggung pahat dapat berayun pada waktu balik menyentuh benda kerja.


• Prinsip Kerja Mesin Scrap

Benda kerja diletakkan dan dijepit pada meja. Posisi meja dapat juga dinaik-turunkan sepanjang pembimbing melalui poros ulir. Dengan memutar poros ulir yang telah dihubungkan dengan roda gigi maka gerakkan suap dari meja sepanjang pembimbing dapat dilakukan. Dimana roda gigi digerakkan oleh tuas pengungkit secara berkala. Gerakkan berkala ini dibuat sedemikian rupa sehingga poros ulir hanya bergerak pada waktu ram melakukan gerak balik membawa dudukan pahat. Gerak putar dari motor listrik diubah menjadi gerak translasi pada ram.

• Bagian-Bagian Mesin Scrap

Diatas badan mesin terdapat ram yang meluncur bolak-balik pada pembimbing (guide). Didepan ram dipasang leher sehingga dudukan pahat dapat berputar posisi ke kiri dan ke kanan. Tuas pemutar digunakan untuk menurunkan/menaikkan posisi dudukan pahat sehingga ujung pahat posisinya terhadap benda kerja dapat diatur.

Mesin Gerinda

Mesin gerinda merupakan proses menghaluskan permukaan yang digunakan pada tahap finishing dengan daerah toleransi yang sangat kecil sehingga mesin ini harus memiliki konstruksi yang sangat kokoh.

• Bagian-bagian Mesin Gerinda

 Bagian badan mesin yang biasanya terbuat dari besi tuang yang memiliki sifat sebagai peredam getaran yang baik. Fungsinya adalah untuk menopang meja kerja dan menopang kepala rumah spindel.
 Bagian poros spindel merupakan bagian yang kritis karena harus berputar dengan kecepatan tinggi juga dibebani gaya pemotongan pada batu gerindanya dalam berbagai arah.
 Bagian meja juga merupakan bagian yang dapat mempengaruhi hasil kerja proses gerinda karena diatas meja inilah benda kerja diletakkan melalui suatu ragum ataupun magnetic chuck yang dikencangkan pada meja ini.

Mesin Gergaji

Gergaji merupakan alat perkakas yang berguna untuk memotong benda kerja. Mesin gergaji merupakan mesin pertama yang menentukan proses lebih lanjut. Dapat dimaklumi bahwa mesin ini memiliki kepadatan operasi yang relatif tinggi pada bengkel-bengkel produksi. Gergaji tangan biasa digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan yang sederhana dalam jumlah produksi yang rendah. Untuk pekerjaan-pekerjaan dengan persyaratan ketelitian tinggi dengan kapasitas yang tinggi diperlukan mesin-mesin gergaji khusus yang bekerja secara otomatik dengan bantuan mesin.
Mesin-mesin gergaji memiliki konstruksi yang beragam sesuai dengan ukuran, bentuk dan jenis material benda kerja yang akan dipotong. Adapun klasifikasi mesin-mesin gergaji yang terdapat digunakan adalah sebagai berikut:
a Mesin gergaji bolak-balik (Hacksaw-Machine)

Mesin gergaji ini umumnya memiliki pisau gergaji dengan panjang antara 300 mm sampai 900 mm dengan ketebalan 1,25 mm sampai 3 mm dengan jumlah gigi rata-rata antara 1 sampai 6 gigi iper inchi dengan material HSS. Karena gerakkan yang bolak-balik, maka waktu yang digunakan untuk memotong adalah 50%.

b Mesin gergaji piringan (Circular Saw)

Diameter piringan gergaji dapat mencapai 200 sampai 400 mm dengan ketebalan 0,5 mm dengan ketelitian gerigi pada keliling piringan memiliki ketinggian antara 0,25 mm sampai 0,50 mm. pada proses penggergajian ini selalu digunakan cairan pendingin. Toleransi yang dapat dicapai antara kurang lebih 0,5 mm sampai kurang lebih 1,5 mm.

c Mesin Gergaji pita (Band Saw)

Mesin gergaji yang telah dijelaskan sebelumnya adalah gergaji untuk pemotong lurus. Dalam hal mesin gergaji pita memiliki keunikan yaitu mampu memotong dalam bentuk-bentuk tidak lurus atau lengkung yang tidak beraturan. Kecepatan pita gergajinya bervariasi antara 18 m/menit sampai 450 m/menit agar dapat memenuhi kecepatan potong dari berbagai jenis material benda kerja.




MESIN PERKAKAS & NC

Yang dimaksud dengan mesin perkakas adalah suatu alat atau mesin dimana energi yang diberikan, kemudian dipergunakan untuk mendeformasikan dan memotong material ke dalam bentuk dan ukuran produk atau benda kerja sesuai dengan kehendak.


Syarat-syarat umum yang harus dipenuhi dalam merancang mesin perkakas adalah:
1. Kebutuhan akan daya kerja
2. Efisiensi yang tinggi baik secara teknis maupun ekonomis.
3. Performance
4. Kualitas kerja
5. Kekakuan static dan dinamic
6. Deformasi mekanis yang mungkin terjadi
7. Gaya-gaya yang terjadi pada saat operasi.

Yang dimaksud dengan Kekakuan Static adalah kriteria yang paling penting dalam menentukan batasan kekuatan struktur mesin perkakas yang berhubungan dengan kekuatan atau kemampuan untuk dapat menahan beban maksimum serta deformasi statiknya yang diizinkan bagi material struktur mesin perkakas.
Sedangkan untuk Kekakuan Dinamic adalah kriteria dalam menentukan batasan kekuatan yang diakibatkan oleh pemotongan dan pemakanan material atau benda kerja yang berhubungan dengan kestabilan dimensi yang baik, koefisien muai yang rendah guna menghindari distorsi, tidak dipengaruhi oleh suhu atau bisa disebut sebagai sistem yang tergantung pada amplitudo gaya dibagi dengan amplitudo getaran.

Pengaruh kekakuan statik dan dinamik dalam mesin perkakas adalah:

Kekakuan static :
1. Dapat menahan beban maksimum yang diizinkan yang berhubungan dengan konstruksi dari mesin perkakas.
2. Dapat meminimumkan defleksi yang disebabkan oleh torsi.
3. Selalu berhubungan dengan beban static serta deformasi statiknya (beratnya sendiri).

Kekakuan dinamic:
1. Kestabilan dimensi menjadi baik.
2. Dapat menghindari distorsi karena menghasilkan koefisien muai yang rendah.
3. Dapat mengurangi distorsi yang terjadi karena getaran paksa.
4. Selalu berhubungan dengan beban-beban dinamik yang mempengaruhi damping dari material serta karakteristik dinamik lainnya.

Yang dimaksud dengan ketelitian dan ketepatan adalah sebagai berikut:

Ketelitian adalah kegiatan menganalisis atau mengolah data secara sistematis untuk mencapai kesalahan yang relatif terhadap suatu acuan.

Ketepatan adalah kemampuan yang dicapai untuk memenuhi besar atau kecilnya suatu target dengan cara mengulangi hal yang sama.

Gaya-gaya yang mempengaruhi dan atau yang terjadi pada proses mesin perkakas adalah :
1. Gaya berat dari massa
2. Gaya pegas dari pegas
3. Gaya peradaman dari peredam

Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas hasil proses permesinan mesin perkakas adalah
1. Harus mempunyai ketelitian yang tinggi (bentuk, dimensi, dan konsisten terhadap benda kerja), sehingga mudah untuk di kalibrasi (distandarkan).
2. Kecepatan potong dan kecepatan pembentukan geram harus mampu dikerjakan sesuai dengan perkembangan atau kemajuan dari material yang dikerjakan, sehingga dapat menjamin produktivitas yang tinggi untuk hasil yang dicapai.
3. Guna menghadapi persaingan dalam pengoperasi atau pemakaian mesin perkakas tersebut, maka harus dapat menunjukkan efisiensi yang tinggi baik secara tekhnis maupun ekonomis.

Kelebihan dan kekurangan dari mesin perkakas konvensional dengan mesin perkakas NC adalah

Mesin Perkakas Konvensional

1. Kelebihan
a. Pengoperasian masih menggunakan cara-cara manual
b. Masih dapat dikerjakan oleh para pekerja yang tak mahir komputer.
c. Sangat mudah dioperasikan, karena tidak perlu memasukkan data.
d. Modal yang ditanamkan mengalami penurunan.
e. Mesin tidak tergantung oleh perubahan suhu dan cuaca.
f. Rendah dalam efisiensi produktif

2. Kekurangan
a. Ketelitian yang dihasilkan agak kurang akurat.
b. Tidak dapat menampilkan kalkulasi biaya produksi.
c. Waktu laju awal pada pabrik mengalami kenaikkan.

Mesin Perkakas NC

1. Kelebihan
a. Produktif dapat dikurangi
b. Keakuratan pada lebih besar dan repeatabilas.
c. Menurunkan tingkat tarip sisa
d. Kebutuhan pemeriksaan adalah mengurangi
e. Ilmu ukur benda kerja lebih rumit
f. Perubahan rancang bangun dapat diperiksa dengan lebih teliti.
g. Peralatan sederhana tetap diperlukan
h. waktu laju awal pabrikasi lebih pendek
i. Dapat mengurangi komponen yang diinventarisir
j. Lebih sedikit memerlukan floorspace
k. Level keterampilan yang dibutuhan operator dikurangi

2. Kekurangan
a. Pengerjaan komponen dengan mesin yang mudah menjadi sulit karena menggunakan format yang rumit.
b. Modal yang ditanamkan mengalami peningkatan.
c. Usaha pemeliharaan lebih tinggi investasi lebih tinggi berharga.
d. Pemanfaatan NC peralatan [yang] lebih tinggi
e. Dibutuhkan tenaga ahli yang berfungsi untuk memprogram peralatan NC.

Mesin perkakas adalah suatu alat yang memotong atau piranti pengolahan lain dan part, benda kerja adalah obyek yang sedang diproses. Manakala mesin perkakas sedang melakukan pemakanan, program instruksi dapat diubah untuk memproses suatu pekerjaan baru. Numerical Control (NC) adalah suatu format berupa program otomasi dimana tindakan mekanik dari suatu alat-alat permesinan atau peralatan lain dikendalikan oleh suatu program yang berisi data kode angka. Data alphanumerical menghadirkan suatu instruksi pekerjaan untuk mengoperasikan mesin tersebut.
Numeric Control (NC) adalah suatu kendali mesin atas dasar informasi digital, ini diperkenalkan di area pabrikasi. NC adalah bermanfaat untuk produksi rendah dan medium yang memvariasikan produksi item, di mana bentuk, dimensi, rute proses, dan pengerjaan dengan mesin bervariasi.

Mesin perkakas NC meliputi mesin dengan operasi tujuan tunggal, seperti:
1. NC mesin bubut, baik horisontal maupun vertikal, Bubut merupakan suatu proses pemakanan benda kerja yang sayatannya dilakukan dengan cara memutar benda kerja kemudian dikenakan pada pahat yang digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja. Gerakan putar dari benda kerja disebut gerak potong relatif dan gerakkan translasi dari pahat disebut gerak umpan (feeding). Memutar memerlukan two-axis, kendali alur berlanjut, yang manapun untuk menghasilkan suatu ilmu ukur silindris lurus/langsung atau untuk menciptakan suatu profil.
2. NC mesin bor, gelendong vertikal dan horisontal. Proses bor pada dasarnya adalah suatu proses yang dilakukan oleh mesin perkakas dalam hal ini adalah berupa proses memperbesar lubang yang telah ada sebelumnya. Dalam proses memperbesar lubang ini dibutuhkan ketelitian yang tinggi untuk menentukan berapa diameter akhir lubang yang diinginkan.
3. NC mesin drilling, mesin drilling adalah suatu proses yang dilakukan oleh mesin perkakas dalam hal ini adalah berupa pemberian tekanan kepada benda kerja sehingga terjadi lubang pada benda kerja yang biasanya berupa putaran yang dilakukan pahat dan gerak makan berupa translasi oleh pahat. Mesin ini menggunakan titik-titik kendali yang menyangkut gelendong berisi bit latihan dan dua poros mengendalikan atau meja kerja. Beberapa mesin NC mempunyai menara kecil yang berisi enam atau delapan latihan menggigit. menara kecil tersebut digunakan untuk pemrograman di bawah NC kendali.
4. NC mesin milling, Mesin milling merupakan suatu proses pemakanan benda kerja yang sayatannya dilakukan dengan menggunakan pahat yang diputar oleh poros spindel mesin. Benda kerja bergerak translasi yang merupakan gerak makan. Mesin ini memerlukan kendali alur berlanjut untuk melaksanakan memotong lurus/langsung atau operasi sekeliling.
5. NC gerinda silindris, mesin gerinda hanya digunakan pada tahap finishing dengan daerah toleransi yang sangat kecil. Fungsi utama dari mesin gerinda adalah menghaluskan permukaan dengan ketelitian. Mesin ini beroperasi dengan memutar tool pada mesin sehingga terjadi pemakanan/ penyayatan yang sesuai dengan toleransi yang ditentukan.

Mesin perkakas NC meliputi mesin dengan operasi tujuan tunggal, yang memberikan informasi kuantitatif seperti pengerjaan dengan mesin operasi yang disajikan oleh suatu komputer kendali dengan program database yang menyimpan instruksi secara langsung untuk mengendalikan alat-alat bermesin CNC (Computer Numerical Control).
Kode data diubah untuk satu rangkaian perintah, yang mana servo mekanisme, seperti suatu pijakan motor yang berputar sesuai jumlah yang telah ditetapkan, memperbaiki dengan masing-masing mengemudi dari suatu meja pekerjaan dan suatu alat untuk melaksanakan suatu pengerjaan dengan mesin dan gerakan yang ditetapkan oleh suatu sistem pengulangan tertutup atau terbuka.
CNC yang dikendalikan dapat melakukan pekerjaan berbentuk linier, lingkar, atau sisipan berbentuk parabola, yang mana buatan perangkat lunak, dan manapun sisipan kaleng rutin terpilih dengan mudah.

Sistem operasi dari mesin perkakas NC adalah menggunakan sistem operasi CNC sehingga diperlukan pengenalan kode data untuk menjalankan satu rangkaian perintah. Adapun contoh dari sistem operasi dari mesin perkakas NC adalah:

Perbedaan mesin perkakas NC dan mesin perkakas konvensional adalah

Mesin Perkakas Konvensional
a. Pengoperasian masih menggunakan cara-cara manual
b. Masih dapat dikerjakan oleh para pekerja yang tak mahir komputer.
c. Sangat mudah dioperasikan, karena tidak perlu memasukkan data.
d. Mesin tidak tergantung oleh perubahan suhu dan cuaca.
e. Ketelitian yang dihasilkan agak kurang akurat.

Mesin Perkakas NC
a. Keakuratan pada lebih teliti
b. Telah menggunakan sistem komputer
c. Perubahan rancang bangun dapat diperiksa dengan lebih teliti.
d. Pengerjaan komponen dengan mesin yang mudah menjadi sulit karena menggunakan format yang rumit.
e. Pemanfaatan NC peralatan yang lebih tinggi
f. Dibutuhkan tenaga ahli yang berfungsi untuk memprogram peralatan NC.

Pengertian Membubut
Bubut merupakan suatu proses pemakanan benda kerja yang sayatannya dilakukan dengan cara memutar benda kerja yang dikenakan pada pahat yang digerakan secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja. Gerakan putar dari benda kerja disebut gerak potong relatif dan gerakan translasi dari pahat disebut gerak umpan (feeding).

Prinsip Kerja Mesin Bubut Konvensional
Benda kerja dipegang oleh pencekam yang dipasang diujung poros utama (spindel). Dengan memutar lengan pengatur, yang terdapat pada kepala tetap, putaran spindel (n) dapat dipilih. Harga putaran spindel umumnya dibuat bertingkat, dengan aturan yang telah distandarkan, misalnya 630, 710, 800, 900, 1000, 1120, 1400, 1600, 1800, dan 2000 rpm. Kecepatan putaran spindel tidak lagi bertingkat melainkan berkesinambungan (kontinue). Pahat dipasangkan pada dudukan pahat dan kedalaman potong (a) diatur dengan menggeserkan peluncur silang melalui roda pemutar dan gerak makannya diatur dengan lengan pengatur pada rumah roda gigi. Gerak makan (f) yang tersedia pada mesin bubut bermacam-macam dan menurut tingkatan yang telah distandarkan, misalnya: …….., 0.1, 0.112, 0.125, 0.14, 0.16, …… (mm/(r)).

Pengaturan numerik (numerical control: NC) adalah suatu kendali mesin yang digunakan untuk mengontrol gerakan mesin dan berbagai fungsi lainnya atas dasar informasi digital dimana tindakan mekanik dari suatu alat-alat permesinan atau peralatan lain yang dikendalikan oleh suatu program yang berisi data kode angka. Sedangkan program adalah data alphanumerical yang menghadirkan suatu instruksi pekerjaan untuk mengoperasikan mesin tersebut.
Mesin NC ini diperkenalkan di area pabrikasi. NC sehingga dapat bermanfaat untuk suatu produksi yang memvariasikan produksi item, dimana bentuk, dimensi, rute proses, dan pengerjaan dengan mesin bervariasi.
Istilah computer numerical control (CNC) digunakan bila sistem kontrol memakai komputer internal. Komputer internal memungkinkan penyimpanan program tambahan, penyuntingan program, penjalanan program dari memori, diagnostik kontrol dan pemeriksaan mesin, pekerjaan rutin-rutin dan khusus, dan kemampuan melakukan perubahan skala inci/ metrik/ absolut.
Pembuatan komponen dengan CNC memerlukan akses langsung ke mesin dan instalasi komputer agar memperoleh pengalaman praktis yang amat diperlukan. Dalam menggunakan piranti dan jenis mesin tertentu, seperti mengoperasikan mesin-mesin turning, milling dan drilling yang harus memahami bahasa serta teknik pemrograman yang memerlukan instruksi.


Sistem Pengoperasian Mesin
Kode data diubah untuk satu rangkaian perintah, yang mana servo mekanisme, seperti suatu pijakan motor yang berputar sesuai jumlah yang telah ditetapkan, memperbaiki dengan masing-masing mengemudi dari suatu meja pekerjaan dan suatu alat untuk melaksanakan suatu pengerjaan dengan mesin dan gerakan yang ditetapkan oleh suatu sistem pengulangan tertutup atau terbuka. Dan untuk melakukan tugas tersebut mesin NC ini difasilitasi dengan unsur-unsur pelayan dan pengendali pelayanan CNC.
Sistem operasi dari mesin perkakas NC adalah menggunakan sistem operasi CNC sehingga diperlukan pengenalan kode data untuk menjalankan satu rangkaian perintah. Adapun contoh dari sistem operasi dari mesin perkakas NC adalah:

Fungsi G
G00 Pengaturan posisi dengan gerak cepat yang mempunyai kemungkinan gerakan yang terjadi berupa eretan yang bergerak dalam arah x, y, z, dan x dan z
G01 Interpolasi linier adalah mendapatkan harga antara yang terletak pada garis lurus. Kemungkinan gerakan yang terjadi yaitu pembubutan dalam arah z atau memanjang, arah x atau melintang, arah x dan z atau membubutan tirus.
G02 Interpolasi melingkar dengan arah kekanan
G03 Interpolasi melintang atau melingkar arah kekiri
G04 Waktu tinggal diam (istirahat dalam detik)
G20-G21 Nilai masukan ditetapkan dalam satuan milimeter atau inchi
G24 Pemrograman radius
G25 Pemanggilan sub program
G27 Perintah melompat / melewati blok
G28 Kembali ketitik acuan
G33 Pemotongan ulir
G41-G42 Pemotongan benda kerja sesuai dengan kompensasi pada permukaan benda kerja.
G64 Mematikan motor/ mematikan arus listrik
G84 Siklus pembubutan memanjang
G88 Siklus pembubutan melintang

Fungsi M

M00 Menghentikan program, yang dilakukan di pertengahan program. Operator harus siap kembali
M03-M04 Start spindel searah jarum jam
M05 Spindel stop
M06 Penghitungan panjang pahat
M09 Memulai atau pembatalan putaran pemotongan
M17 Memulai atau membatalkan spindel dan cairan memotong
M19 Memutar atau membatalkan spindel untuk mengorientasikan posisi.
M30 Mengakhiri program, memutar kembali atau memberhentikan mesin.
M99 Parameter lingkaran



Jika dalam memasukkan dan menyimpan data fungsi yang tidak dikenal oleh komputer, maka akan muncul bunyi alarm. Dan pada sajian dari mesin akan ditunjukkan tanda-tanda alarm yang bersangkutan yang harus dimatikan dengan menekan tombol darurat. Adapun tanda-tanda alarm yang tersimpan yang perlu diketahui:

Tanda-tanda Alarm pada Pelayanan Fungsi G dan M
A 00 Salah memasukan perintah G dan M
A 01 Salah dalam menentukan interpolasi lingkaran
A 02 Harga X yang terlalu besar
A 03 Salah harga F
A 04 Harga Z yang terlalu besar
A 05 Tidak diprogram M30
A 06 Jumlah putaran sumbu utama terlalu besar pada pemotongan ulir
A 07 Tidak dipakai

Tanda-tanda Alarm pada Pelayanan Kaset
A 08 Pita rekaman telah sampai ujung atau habis
A 09 Program tidak dapat ditemukan
A 10 Pengaman kaset aktif
A 11 Salah jalan
A 12 Salam pengechekan
A 13 Pengalihan dari metrik ke inchi dengan pelayanan pemuatan
A 14 Muncul pada pelayanan kaset, mode pelayanan pemuatan yang ditunjukkan dengan kode.
A 15 Salah harga H
A 16 Tidak dipakai
A 17 Salah sub program

Mesin perkakas NC meliputi mesin dengan operasi tujuan tunggal. Dan yang akan kami ceritakan disini adalah mesin perkakas NC untuk mesin bubut (CNC Turning).
 Prinsip Kerja CNC Turning
Bedanya dengan Mesin perkakas konvensional adalah meliputi mesin dengan operasi tujuan tunggal, yang memberikan informasi kuantitatif seperti pengerjaan dengan mesin operasi yang disajikan oleh suatu komputer kendali dengan program database berupa kode data yang diubah untuk satu rangkaian perintah yang menyimpan instruksi secara langsung untuk mengendalikan alat-alat bermesin CNC (Computer Numerical Control).

 Bagian-Bagian Mesin CNC Turning
Bagian dari mesin CNC Turning tidak jauh berbeda dengan yang berada pada mesin bubut konvensional yaitu sebagai berikut:
 Unit Kontrol berupa panel pengontrolan yang berisi tombol-tombol perintah untuk menjelaskan kontrol gerakan mesin dan berbagai fungsi lainnya yang menggunakan instruksi oleh sistem kontrol elektronika.
 Kepala Tetap berupa roda-roda gigi transmisi penukar putaran yang akan memutar poros spindel
 Poros utama (spindel) berupa tempat kedudukan pencekam untuk berdirinya benda kerja.
 Eretan utama (appron) akan bergerak sepanjang meja sambil membawa eretan lintang (cross slide) dan eretan atas (upper cross slide) dan dudukan pahat.
 Eretan Melintang yang menggerakan pahat arah melintang.
 Eretan Memanjang yang menggerakan pahat arah vertikal.
 Kepala Lepas, sejajar kepala tetap untuk membantu pergerakan spindel dalam memegang benda kerja.

 Keuntungan dan Kerugian
Faktor-faktor yang menyebabkan mesin perkakas NC jenis CNC Turning ini lebih menguntungkan adalah sebagai berikut:
 Laju produksi cepat.
 Keakuratan pada lebih besar dan repeatabilas.
 Menurunkan tingkat tarip sisa (pemborosan komponen).
 Mengurangi kebutuhan pemeriksaan.
 Tidak banyak memakan tempat/ ruangan
 Level keterampilan yang dibutuhan operator dikurangi

Adapun kerugian yang dapat ditimbulkan oleh mesin perkakas NC jenis CNC Turning ini adalah sebagai berikut:
 Pengerjaan komponen dengan mesin yang mudah menjadi sulit karena menggunakan format yang rumit.
 Modal yang ditanamkan mengalami peningkatan.
 Peralatan sederhana tetap diperlukan
 Dibutuhkan tenaga ahli yang berfungsi untuk memprogram peralatan NC.